Shalat Witir

  • Diceritakan dari Ibnu Umar r.a., bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw. tentang shalat malam. Jawab Rasulullah saw. : "Shalat malam dua-dua rakaat; sekiranya khawatir subuh datang, shalatlah satu raka'at untuk witir 1) (mengganjilkan) shalat yang telah kamu kerjakan".
  • Dari Sa'id bin Yasar r.a., katanya : "Pada suatu ketika aku berjalan bersama-sama Abdullah bin Umar di jalan menuju Mekkah. Ketika aku merasa khawatir Subuh akan datang, aku turun dari kendaraanku lalu aku shalat witir, sesudah itu aku susul Abdullah. Tanya Abdullah, "Kemana engkau?". Jawabku, " Aku khawatir waktu Subuh akan segera datang. Aku turun dari kendaraan, lalu aku shalat witir". Kata Abdullah, " Bukankah Rasulullah saw. itu ikutan yang baik?". Jawabku, "Ya! Demi Allah!". Kata Abdullah, "Sesungguhnya Rasulullah saw. pernah shalat witir di atas kendaraannya". 2)

Keterangan: 

1). Shalat Witir ialah shalat yang ganjil bilangan raka'atnya : satu, tiga, lima, tujuh, sembilan, sebelas atau tiga belas raka'at. Waktunya sesudah shalat isya.  
2). Shalat Witir selalu dikerjakan oleh Rasulullah saw. dimana saja, walaupun beliau sedang di atas kendaraan.

No comments:

Post a Comment